Okultisme di Nazisme
Okultisme di Nazisme adalah sekumpulan teori dan spekulasi tentang bagaimana nazisme muncul dan kemungkinan hubungannya dengan tradisi okult. Seperti berbagai ide dalam populer kultur sejak awal 1940-an yang mendapat kepopuleran kembali pada awal 1960-an. Terdepat berbagai dokumenter dan buku bertopik hal itu, beberapa yang populer adalah The Morning of the Magicians (1960) dan The Spear of Destiny (1972). Nazisme dan okultisme telah muncul di berbagai media seperti buku, film dan novel. Salah satu filmnya seperti Raiders of the Lost Ark (1981).
Sejarahwan Nicholas Goodrick-Clarke menganalisis topik tersebut dalam The Occult Roots of Nazism dimana ia berargumen bahwa ada beberapa fakta, dalam hubungan arisofi dan ideologi Nazi. Dia juga menganalisis beberapa masalah dalam penggambaran populer histiographi okultisme dalam buku yang ditulis dalam topik tersebut. Ia melihat untuk memisahkan empirisme dan sosiologi dari mitologi okultisme Nazi yang telah muncul dalam berbagai buku dimana "Have represented the Nazi phenomenon as the product of arcane and demonic influence". Yang menurutnya terlalu "sensasional dan tidak melakukan riset sama sekali".[1]
Ariosofi
[sunting | sunting sumber]Sejarawan Nicholas Goodrick-Clarke dalam bukunya The Occult Roots of Nazism (1985), mendiskusikan bahwa ada kemungkinan hubungan antara okult dan Nazi. Subjek utama buku itu adalah gerakan okult-rasis Ariosofi yang menjadi bagian utama dari gerakan nasioanlis Esoterisme di Jerman dan Austria pada 1800-an dan awal 1900-an. Ia menjelaskan "Sebuah gerakan bawah tanah yang khawatir akan dengan mitologi, simbol-simbol dan fantasi yang terdapat dalam pengembangan reaksionari, authoritarian, dan gaya berpikir Nazi". Dia juga berfokus terhadap topik sejarah yang belum di bahas karena "Fantasies can achieve a causal status once they have been institutionalized in beliefs, values, and social groups"."[2]
Ia juga menjelaskan Gerakan-Völkisch sebagai semacam gerakan anti-modernis, anti-liberal sebagai reaksi kepada berbagai perubahan politik, sosial, dan ekonomi Jerman dan Eropa yang terjadi pada akhir 1800-an. Sebagian dari argumennya menyatakan bahwa perkembangan cepat industrialisasi dan perkembangan kota yang menyebabkan perubahan "Tradisi dan tata sosial area rural" dan akhirnya berkonflik dengan "Sikap institusi dan pra-kapitalisme" di area tersebut. Dia menjelaskan para elitis rasial Pan-Jermanisme dari etnik jerman orang-orang Austria sebagai reaksi Austria tidak masuk dalam Kekaisaran Jerman Bismarck.[2]
Dia juga berpendapat bahwa gerakan Ariosofis mengambil ide Gerakan-Völkisch kemudian mengambil beberap unsur-unsur bertema okultisme, seperti hal dengan Freemasonari, Kabbaslime dan Rosikrusianisme untuk "Membuktikkan bahwa dunia modern adalah hasil dari prinsip-prinsip salah dan jahat". Ide para Ariosofis "ideas and symbols filtered through to several anti-semitic and Nationalist groups in late Wilhelmian Germany, from which the early Nazi Party emerged in Munich after the First World War." Dia juga menunjukkan hubungan antara dua Ariosofis dan Heinrich Himmler.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Goodrick-Clarke 1985: 218–225
- ^ a b c The Occult Roots of Nazism, Introduction.
Artikel ini berhubungan dengan sejarah yang berkaitan dengan Nazi.